Pages

Selasa, 20 April 2010

DAMPAK PASAR MODERN TERHADAP PASAR TRADISIONAL

Sebelum saya menjelaskan dampak pasar modern terhadap pasar tradisional, saya terlebih dahulu menjelaskan Pasar dalam arti luas tempat terjadinya transaksi jual beli barang atau permintaan dan penawaran dalam berkehidupan bermasyarakat. Pasar merupakan salah satu cerminan perekonomian dan sosial budaya setiap komunitas di dunia ini. Dan pasar mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, dari yang bersifat tradisonal menjadi modern. Perkembangan ini terjadi di kota-kota dunia, baik negara barat maupun asia .


PASAR MODERN
adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. kenapa sebagian masyarakat lebih memilih pasar modern? Pasti ada faktor yang mendukung mereka,Salah satunya adalah tentang kebersihan dan kenyaman mereka dalam bertransaksi dalam hal jual beli.Disamping itu juga banyak fasilitas yang mendukung mereka untuk bisa merasa senang berbelanja dimall. salah satunya adalah dengan adanya permainan anak-anak yang selalu ada disetiap pusat pembelanjaan. Pasar modern juga dibangun oleh Pemerintah, swasta atau koperasi yang bentuknya berupa mal, supermarket, dept. store, dan shoping centre yang pengelolaannya dilaksanakan secara modern dan mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanjadengan manajemen berada pada satu tangan bermodal kuat dan dilengkapi label harga yang past


PASAR TRADISIONAL
merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
memiliki keunggulan bersaing alamiah yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar modern. Lokasi yang strategis, area penjualan yang luas, keragaman barang yang lengkap, harga yang rendah, sistem tawar menawar yang menunjukkan keakraban antara penjual dan pembeli merupakan keunggulan yang dimiliki oleh pasar tradisional.
Namun, selain menyandang keunggulan alamiah, pasar tradisional memiliki berbagai kelemahan yang telah menjadi karakter dasar yang sangat sulit diubah. Faktor desain dan tampilan pasar, atmosfir, tata ruang, tata letak, keragaman dan kualitas barang, promosi penjualan, jam operasional pasar yang terbatas, serta optimalisasi pemanfaatan ruang jual merupakan kelemahan terbesar pasar tradisional dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern.
Ketika konsumen menuntut ’nilai lebih’ atas setiap uang yang dibelanjakannya, maka kondisi pasar pasar tradisional yang kumuh, kotor, bau, dengan atmosfir seadanya dalam jam operasional yang relatif terbatas tidak mampu mengakomodasi hal ini. Kondisi ini menjadi salah satu alasan konsumen untuk beralih dari pasar tradisional ke pasar modern. Artinya, dengan nilai uang yang relatif sama, pasar modern memberikan kenyamanan, keamanan, dan keleluasaan berbelanja yang tidak dapat diberikan pasar tradisional.
Kondisi ini diperburuk dengan citra pasar tradisional yang dihancurkan oleh segelintir oknum pelaku dan pedagang di pasar. Maraknya informasi produk barang yang menggunakan zat kimia berbahaya serta relatif mudah diperoleh di pasar tradisional, praktek penjualan daging oplosan, serta kecurangan-kecurangan lain dalam aktifitas penjualan dan perdagangan telah meruntuhkan kepercayaan konsumen terhadap pasar tradisional.
Belum lagi kenyataan, Indonesia adalah negara dengan mayoritas konsumen berasal dari kalangan menengah ke bawah. Kondisi ini menjadikan konsumen Indonesia tergolong ke dalam konsumen yang sangat sensitif terhadap harga. Ketika faktor harga rendah yang sebelumnya menjadi keunggulan pasar tradisional mampu diruntuhkan oleh pasar modern, secara relatif tidak ada alasan konsumen dari kalangan menengah ke bawah untuk tidak turut berbelanja ke pasar modern dan meninggalkan pasar tradisional.


DAMPAKNYA
Keberadaan pasar modern di Indonesia akan berkembang dari tahun ke tahun. Perkembangan yang pesat ini bisa jadi akan terus menekan keberadaan pasar tradisional pada titik terendah dalam 20 tahun mendatang. Pasar modern yang notabene dimiliki oleh peritel asing dan konglomerat lokal akan menggantikan peran pasar tradisional yang mayoritas dimiliki oleh masyarakat kecil dan sebelumnya menguasai bisnis ritel di Indonesia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu adanya langkah nyata dari pedagang pasar agar dapat mempertahankan pelanggan dan keberadaan usahanya. Para pedagang di pasar tradisional harus mengembangkan strategi dan membangun rencana yang mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen sebagaimana yang dilakukan pasar modern. Jika tidak, maka mayoritas pasar tradisional di Indonesia beserta penghuninya hanya akan menjadi sejarah yang tersimpan dalam album kenangan industri ritel di Indonesia dalam waktu yang relatif singkat. (*)Pertarungan sengit antara pedagang tradisional dengan peritel raksasa merupakan fenomena umum era globalisasi. Jika Pemerintah tak hati-hati, dengan membina keduanya supaya sinergis, Perpres Pasar Modern justru akan membuat semua pedagang tradisional mati secara sistematis.


Dan menurut saya pemerintah harus memberlakukan zonasi untuk penerbitan izin usaha pasar modern untuk melindungi pedagang tradisional. Hal tersebut sudah diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 112/2007 tentang pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern. Dalam peraturan itu, pemerintah juga memberikan wewenang urusan zonasi kepada pemerintah daerah sehingga belum ada batas baku mengenai jarak pasar tradisional dan modern

Dengan melihat faktor diatas kita dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya pasar tradisional bisa mematikan rakyat kecil,dengan kata lain perekonomian rakyat kecil akan telambat.Karena kurangnya keinginan masyarakat untuk berbelanja dipasar tradisional.meskipun banyak faktor kelemahan dalam pasar tradisional akan tetapi ada juga kelebihan yang seharusnya kita perhatikan. salah satunya adalah harga barang yang kita inginkan jauh lebih murah dan bisa ditawar lagi.jadi kita harus dapat mengangkat pasar tradisional menjadi pasar yang nyaman juga. ya dengan menjaga kebersihan.

Minggu, 04 April 2010

KEAMANAN MULTIMEDIA



Judul Buku : KEAMANAN MULTIMEDIA
Kategori Buku : Literatur Komputer
ISBN : 978-979-29-0289-1
Penulis : Dony Ariyus
Format/Jml. Hlm : 16x23, xiv+338 halaman
Edisi/Cetakan : I, 1st Published
Thn Terbit : 2009
Harga : Rp. 49.000,-


Perkembangan sistem multimedia semakin pesat, baik dari segi hardware bahkan software. Perkembangan tersebut memudahkan pekerjaan manusia. Coba kita kilas balik ke beberapa waktu belakangan. Sejak kemunculan kamera digital, hasil dari suatu foto bisa dibuat lebih baik dan bagus.

Buku ini bertujuan mengenalkan cara mengamankan konten multimedia dan menggunakan konten multimedia tersebut sebagai media penyimpanan pesan ataupun sebagai hak kepemilikan. Cryptography, Steganography, Watermarking, dan Tanda Tangan Digital merupakan bahasan yang paling mendasar yang ada di dalam buku ini.

Buku ini terdiri dari sembilan bab dengan bahasan sebagai berikut:

Pengenalan Konsep Multimedia
Pemahaman Dasar Keamanan Multimedia
Cryptography
Steganography
Penerapan Steganography dalam Berbagai Media
Steganography Tools
Watermarking
Wartermarking Tools
Tanda Tangan Digital dan Algoritmanya
Serangan pada Steganography & Watermark
Tool-tool Stego & Watermark yang Pernah Ada
sumber: www.beritanet.com

UBUNTU LINUK – DISTRO LINUX YANG UNIK

Anda pernah mendengar suatu distro Linux yang bernama Ubuntu???

Ya, suatu distro linux yang unik ini mempunyai banyak cerita dalam sejarah pengembangannya. Kata Ubuntu berasal dari bahasa "Bantu" di Afrika Selatan, yang secara singkat dapat diartikan sebagai kemanusiaan untuk semua orang. Konsep ini diterapkan pada distribusi Linux yang pengembangannya disponsori oleh Canonical Ltd, yang didirikan oleh Mark Shuttleworth, seorang enterpreneur berkebangsaan Afrika Selatan dan Inggris. Mark sendiri adalah mantan developer Debian.

Target yang ingin dicapai oleh Ubuntu adalah pengguna yang mementingkan kemudahan penggunaan dan instalasi, serta ingin mendapatkan software dan teknologi terbaru. Selain mudah, Ubuntu juga sangat mementingkan aspek kesederhanaan dengan hanya menggunakan media berupa satu CDROM untuk instalasi standar. Bagi pengguna yang masih ragu mencoba mengisntal Linux, CDROM instalasi Ubuntu juga datang dengan fungsionalitas Live Linux, sehingga bisa di boot dan digunakan tanpa harus menginstalnya telebih dahulu. Setelah pengguna mencoba melakukan instalasi, pengguna tersebut bisa menggunakan installer grafikal yang mudah digunakan.

Mengingat perkembangan dunia Linux yang sangat pesat, hadirnya teknologi terbaru memang sangat menarik. Walau, terkadang memasukkan teknologi terbaru dan mengaktifkannya mengharuskan user untuk memilikki spesifikasi komputer yang relatif tinggi. Ubuntu juga mempunyai komunitas di berbagai forum-forum Internet, biasanya membhasa tentang software, setting atau konfigurasi, aplikasi tambahan, dan rilis-rilis Ubuntu,dll. Komunitas tersebut dapat membantu anda jika mengalamai kesulitan dalam menjalankan Ubuntu.

Yang menjadi nilai lebih dari Ubuntu adalah antar-muka grafis yang memukau dan indah sehingga user yang menggunakannya pun mejadi penasaran dengan apa yang disediakan Ubuntu. Dan yang pasti Ubuntu mempunyai versi system operasi yang open source, dan 100% legal, tanpa harus takut dengan masalah lisensi.